nusakini.com - Mengawali tahun 2017, dalam upaya mewujudkan pertanian yang tangguh di Kabupaten Bangka, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melakukan penandatanganan kesepakatan bersama dengan PT Pupuk Kujang Cikampek dan CV Wijaya Bersama dalam hal Sekolah Lapang dan Penyuluhan Pertanian dalam pemenuhan Pupuk non Subsidi dan Asam Semut untuk Bahan Olahan Karet (BOKAR) di Bangka, Rabu (4/1) di areal Kebun Bupati Bangka di Kampung Matras, Sungailiat.

Bupati Bangka, Ir H Tarmizi Saat MM dalam sambutannya menyambut baik kerjasama dengan PT Pupuk Kujang dan CV Wijaya Bersama untuk menyiapkan pupuk dan juga asam semut untuk bahan olahan karet. "Untuk pertama kali ini saya akan coba di kebun saya sendiri dan kalau bagus hasilnya akan pesan sekitar 10 ton dan juga asam semut untuk mengganti tawas untuk bahan olahan karet. Ini harus dipraktekan, makanya saya mulai dari diri saya. Saya sebagai bupati, sebagai sarjana pertanian dan petani saya praktekkan ini nanti baru kita rekomendasi kepada para petani. Petani kita kalau tidak ada bukti sulit untuk percaya," ungkapnya. 

Untuk ke depannya, Pemkab Bangka bersama dengan pihak terkait akan melakukan razia penggunaan tawas untuk pengolahan karet karena memang sesuai peraturan pemerintah tidak diperbolehkan untuk menggunakan tawas. 

Namun, sebelum itu, ketersediaan asam semut harus disediakan sehingga masyarakat petani sudah bisa mengalihkan penggunaan tawas ke asam semut dengan harga yang terjangkau dan lebih murah.

"Kerja sama ini akan di-breakdown ke BUMDes dan Gapoktan, namun sebelumnya sedang kita uji coba dulu sebelum tersalur luas di petani Kabupaten Bangka. Para penyuluh pertanian juga harus rajin ke lapanagan melihat situasi para petani dan memberikan penyuluhan pertanian," jelasnya lagi. 

Bupati menambahkan, PT Pupuk Kujang dan CV Wijaya Bersama harus menjamin ketersediaan pupuk dan asam semut jika petani membutuhkan dan memang dari segi harga cukup tinggi maka akan disharing dengan pihak perbankan dimana pembayaran ke PT Pupuk Kujang tunai tetapi dari bank kepada petani bisa dengan sistem kredit. "Ada dana untuk petani Rp 22 miliar di BRI, di Bank Sumsel Rp 40 miliar kita siapkan untuk membantu kelompok tani di Bangka. Saya berharap para petani mengikuti jika baik sehingga harganya bisa meningkat," harap Bupati Bangka yang merupakan Insinyur Pertanian lulusan Instiper Yogyakarta. 

Sementara itu, Direktur Umum PT Pupuk Kujang Cikampek mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang diberikan oleh Pemkab Bangka dan akan memberikan produk yang berkualitas dalam mendukung program pertanian. "Kami tidak berjanji yang muluk-mukluk tapi akan memberikan produk berkualitas. Pupuk kami sudah dipakai di kebun sawit di Riau. Sedangkan untuk lada putih memang yang pertama kali di Bangka," ungkapnya. 

Kegiatan tersebut dihadiri Asisten Administrasi Umum, H. A. Mukhsin, para kepala SKPD di lingkungan Pemda Bangka, para camat, Lurah, Ketua Gapoktan, BUMDES, dan para petani. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bangka langsung melakukan ujicoba penggunaan pupuk di pohon karet dan Lada serta penggunaan asam semut untuk bahan olahan karet.(p/mk)